NGAWI . FREKWENSIPOS.COM // Proyek rekonstruksi jalan Dero-Mojo yang baru saja selesai tahap awal mengalami kerusakan parah. Regit beton sepanjang beberapa meter mengalami retakan yang cukup mengkhawatirkan, tepat di sebelah timur makam desa Dero.
Kondisi jalan yang retak ini menjadi sorotan warga sekitar dan pengguna jalan. Mereka mempertanyakan kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor, CV Dwi Karya. Apalagi, proyek ini menelan anggaran sebesar Rp 2,5 miliar.
Kepala Desa Dero, Ari Kds, mengaku tidak mengetahui kondisi kerusakan tersebut karena adanya penutupan jalan. Ia juga tidak mengetahui secara pasti kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.
Sementara itu, perwakilan dari CV Dwi Karya, pelaksana proyek, telah memberikan klarifikasi. Pihaknya mengklaim telah melaporkan kerusakan tersebut ke Dinas PUPR dan konsultan pengawas. Sebagai upaya perbaikan sementara, retakan telah diisi dengan campuran sika dan semen.Rohmad, Kabid Jalan dan Jembatan PUPR Ngawi, membenarkan adanya kerusakan pada regit beton jalan Dero-Mojo. Ia juga menegaskan bahwa pihak kontraktor telah melakukan perbaikan. Namun, terkait efektivitas perbaikan jangka panjang, Rohmad hanya menjawab singkat, “Bisa.” ( Red ** ) Baca .Mengungkap Pandora volume Proyek Senilai 14 M Boan – Nampu
