Blora.Frekwensipos.Com //Sebuah proyek pavingisasi di Perumahan Griya Mustika Sejahtera (GMS) Karangboyo, Blora, telah memunculkan pertanyaan serius terkait kualitas bahan yang digunakan. Proyek senilai Rp 66.411.377,00 ini, yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Blora tahun 2024, dilaksanakan oleh CV. Waru Bengkong.
Saat ditanya mengenai kualitas paving blok yang digunakan, Lurah Karangboyo, Sri Kartini, awalnya mengaku tidak mengetahui. Namun, dalam percakapan melalui WhatsApp, beliau kemudian menyatakan bahwa paving blok tersebut dibeli dari sebuah pabrik lokal di Cepu. Pernyataan yang saling bertentangan ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dalam proyek tersebut.
Kekhawatiran mengenai kualitas paving blok semakin meningkat setelah sejumlah wartawan meminta uji laboratorium untuk memastikan bahwa bahan yang digunakan memenuhi standar. Pihak pelaksana proyek dan Lurah Kartini, yang juga menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom), awalnya enggan memberikan izin untuk pengujian. Namun, setelah desakan dari media, akhirnya diberikan izin untuk melakukan pengujian laboratorium.
“Kami akan melakukan uji laboratorium untuk memastikan kualitas paving blok ini,” tegas Joko Pitono, wartawan Frekuensi Pos, usai bertemu dengan Lurah Karangboyo. “Ini penting untuk memastikan bahwa uang rakyat digunakan dengan baik dan proyek ini memberikan manfaat bagi masyarakat.”
Proyek pavingisasi di GMS Karangboyo ini menjadi sorotan karena adanya dugaan penyimpangan dalam penggunaan anggaran. Pertanyaan mengenai kualitas paving blok dan sikap kontradiktif dari Lurah Karangboyo semakin menguatkan dugaan tersebut. Masyarakat berharap agar hasil uji laboratorium segera diumumkan dan pihak terkait dapat memberikan penjelasan yang transparan..( Why )
