Bojonegoro Frekuensi pos.com – Proyek galian Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Ngujo, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, menuai protes dari warga setempat. Gundukan tanah dan batu yang memenuhi hampir setengah badan jalan, khususnya di dekat Masjid Kedung Keris, dinilai sangat mengganggu dan membahayakan pengguna jalan.
Jalan yang semula mulus kini menjadi sempit dan berlubang, terutama di malam hari. Kondisi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Selain itu, minimnya penerangan di sekitar lokasi galian membuat situasi semakin membahayakan.
“Yang paling mengkhawatirkan adalah tidak adanya tanda-tanda proyek di lokasi. Tidak ada papan informasi, tidak ada pekerja yang terlihat. Sepertinya ini proyek siluman,” ungkap Soni, salah satu warga yang tinggal di sekitar lokasi proyek.
Warga berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini. Pemasangan rambu-rambu lalu lintas, penerangan jalan, dan pembatas jalan menjadi hal mendesak yang perlu dilakukan.
“Kami takut terjadi kecelakaan. Apalagi kalau malam hari, jalanan sangat gelap dan licin,” tambah Soni. ( JP )
