Blora, Frekwensi Pos.com – Kasus penganiayaan yang menimpa dua pemuda, AB dan MO, di wilayah Kridosono, Blora, pada April 2024, hingga kini belum menunjukkan titik terang. Korban merasa kecewa dengan lambannya penanganan yang dilakukan oleh Polres Blora.
AB, salah satu korban, mengungkapkan bahwa laporan telah diajukan ke Polres Blora pada 19 April 2024. Namun, hampir setahun berlalu, tidak ada perkembangan signifikan dalam kasus ini. “Sudah hampir setahun sejak laporan, namun tidak ada tanggapan dari pihak kepolisian. Saya sudah beberapa kali menanyakan, namun selalu disuruh menunggu. Saya kecewa,” keluh AB, Jumat.
Akibat penganiayaan tersebut, AB mengalami pusing-pusing dan lebam di kepala. Dia juga menyebutkan bahwa salah satu pelaku sempat dibawa ke Polres untuk dimintai keterangan. Namun, setelah itu, korban merasa diabaikan. “Saat itu, orang tua dari beberapa pelaku penganiayaan datang ke SPKT untuk memberikan keterangan. Namun, setelah itu, anehnya saya disuruh pulang tanpa ada perkembangan lebih lanjut,” ungkapnya.
Korban lainnya, MO, yang mencoba melerai perkelahian, justru ikut menjadi korban pengeroyokan. “Niat melerai, karena AB teman saya. Yang terjadi justru saya juga menjadi korban pengeroyokan tersebut,” ucapnya. MO mengalami luka-luka serius di kepala dan harus mendapatkan beberapa jahitan di belakang telinganya.
Seorang saksi mata, Mr.X, membenarkan kejadian tersebut. Dia menceritakan bahwa korban dipukul oleh sejumlah pemuda saat sedang buang air kecil di sekitar wilayah timur Kridosono.
Ketika korban dipanggil oleh Polres Blora pada Minggu, 9 April 2025, Unit 1 Tipidum Polres Blora menyatakan bahwa identitas pelaku dalam kasus pengeroyokan tersebut hilang. Korban menduga hal ini terjadi akibat kelalaian dan hilangnya data yang telah diberikan oleh saksi di SPKT Polres Blora.
Kasatreskrim Polres Blora, AKP Selamet, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, berjanji akan mengecek progres penanganan kasus ini. “Ya pak terima kasih infonya, saya cek ke penyidik, progres penanganannya sejauh mana,” katanya, Sabtu (8/3/2025).
Sementara itu, anggota Reskrim Unit 1 (Tipidum) Polres Blora menjelaskan bahwa saksi-saksi telah dipanggil. Namun, salah satu pelaku yang telah dibawa ke Polres belum memberikan keterangan lebih lanjut. “Pelaku sudah diambil, namun belum ada informasi lebih lanjut. Kami masih menunggu saksi lain yang bisa memberikan informasi lebih jelas,” ungkapnya. WHY