Nganjuk,Frekwensipos.com.minggu 24 November 2024,Program Siap Siaga dan Kampanye Hijau, monitoring dan pendokumentasian, mari kita pahami terlebih dahulu inti dari Program Siap Siaga dan Kampanye Hijau yang diinisiasi oleh PMI Nganjuk dan PMI provinsi Jawa timur.
Program Siap Siaga: Program ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat, khususnya siswa MAN 1 Ngelawak, dalam menghadapi berbagai jenis bencana. Kegiatan yang mungkin dilakukan dalam program ini antara lain pelatihan pertolongan pertama, simulasi evakuasi, dan penyediaan perlengkapan darurat.
Kampanye Hijau: Program ini fokus pada upaya pelestarian lingkungan melalui berbagai kegiatan seperti penanaman pohon, pengelolaan sampah, dan edukasi tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Monitoring dan pendokumentasian dilakukan dengan tujuan:
Evaluasi: Mengetahui sejauh mana program berjalan efektif dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perbaikan: Identifikasi kendala dan kekurangan yang ada sehingga program dapat ditingkatkan di masa mendatang.
Akuntabilitas: Memberikan bukti bahwa program telah dilaksanakan dengan baik dan transparan.
Dokumentasi: Menyimpan catatan kegiatan sebagai bahan laporan dan referensi di masa depan.
Indikator Kinerja Utama (KPI)
Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi, perlu ditetapkan beberapa indikator kinerja utama. Contoh indikator yang relevan dengan program ini antara lain:
Kesiapsiagaan:
Persentase siswa yang telah mengikuti pelatihan pertolongan pertama.
Waktu rata-rata evakuasi saat simulasi bencana.
Jumlah perlengkapan darurat yang tersedia.
Lingkungan:
Jumlah pohon yang ditanam.
Persentase penurunan jumlah sampah.
Peningkatan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan (dapat diukur melalui survei atau kuisioner).
Partisipasi:
Jumlah siswa yang aktif terlibat dalam kegiatan program.
Jumlah guru dan staf yang mendukung program.
Keterlibatan masyarakat sekitar.
Metode Monitoring dan Pendokumentasi
Beberapa metode yang dapat digunakan untuk memantau dan mendokumentasikan program ini antara lain:
Pengamatan langsung: Melakukan kunjungan langsung ke lokasi kegiatan untuk melihat secara langsung pelaksanaan program.
Wawancara: Melakukan wawancara dengan siswa, guru, dan pihak terkait untuk mendapatkan masukan dan informasi lebih lanjut.
Dokumentasi foto dan video: Mengabadikan momen-momen penting dalam kegiatan program.
Laporan kegiatan: Membuat laporan tertulis yang berisi rincian kegiatan, hasil yang dicapai, kendala yang dihadapi, dan rencana tindak lanjut.
Survei dan kuisioner: Melakukan survei atau memberikan kuisioner kepada siswa untuk mengukur tingkat kepuasan dan pemahaman mereka terhadap program.
Contoh Instrumen Pendokumentasian
Daftar hadir peserta pelatihan
Lembar observasi kegiatan
Laporan hasil survei kepuasan peserta
Dokumentasi foto dan video kegiatan
Laporan akhir program
Tips Tambahan
Libatkan siswa: Ajak siswa untuk berperan aktif dalam proses monitoring dan evaluasi. Misalnya, dengan meminta mereka mengisi jurnal atau membuat laporan kecil tentang pengalaman mereka.
Gunakan teknologi: Manfaatkan teknologi seperti aplikasi atau platform online untuk memudahkan pengumpulan dan analisis data.
Lakukan evaluasi berkala: Evaluasi tidak hanya dilakukan di akhir program, tetapi juga secara berkala untuk melihat perkembangan dan membuat penyesuaian jika diperlukan.
Buat sistem pelaporan yang jelas: Tentukan siapa yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat laporan.
Moh. Zuhal,S.Ag.M.pd.I.Selaku kepala Madrasah untuk program ini merupakan langkah nyata dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan bersih Selain itu, melalui program ini, peserta didik juga dilatih untuk memiliki disiplin dan tanggung jawab yang tinggi.(DD).