Blora.frekwensipos com // Dua oknum yang berinisial R (Anggota Panwascam) dan S (Anggota PPK) digerebek oleh warga diduga telah melakukan perbuatan mesum di ruangan kantor , pada Rabu (23/10/2024) dini hari menjadi teendingtopik di berbagai platform media sosial di Kab.Blora .
Muncul pemberitaan media online terkait Penggerebekan dilakukan setelah warga mencurigai aktivitas di kantor Panwascam Sambong.
Menurut keterangan salah satu warga yang tidak mau di sebutkan namanya dan terlibat dalam penggerebekan, abd. (nama samaran), ia dan teman-temannya mendapat laporan dari tetangga bahwa ada orang yang memasuki kantor Panwascam sekitar pukul 24.30 wib dini hari.
“Kami diberitahu oleh tetangga bahwa ada orang yang masuk ke kantor Panwascam, padahal lampu di dalam mati. Kami langsung mengecek ke lokasi,” ujar abd.
Abd dan teman-temannya kemudian mengetuk pintu kantor, namun tidak ada respons. Mereka pun memeriksa keadaan di dalam ruangan menggunakan senter dari ponsel dan melihat ada orang di dalam. Karena khawatir mengambil tindakan yang salah, Abd meminta temannya untuk melapor ke Polsek Sambong.
“Awakmu lapor Polsek saja, aku takut salah,” kata abd.
Sembari menunggu pihak kepolisian, seorang perempuan akhirnya keluar dari kantor dan menemui warga yang sudah berkumpul. Perempuan tersebut diketahui adalah R, anggota Panwascam yang dimintai keterangan oleh warga.
Abd menanyakan alasan R berada di kantor tersebut pada jam yang mencurigakan. R menjelaskan bahwa ia hanya datang untuk mengambil kunci motornya yang tertinggal, dan mengaku berada di sana sendirian.
“Aku dewe (aku sendirian) mas. Mau ambil kunci motorku yang ketinggalan,” jelas R.
Namun, Abd. dan temannya tidak mempercayai penjelasan tersebut karena motor R berada di dalam ruangan. Mereka pun memutuskan untuk masuk ke dalam kantor dan menemukan seorang lelaki, S, bersembunyi di bawah meja.
Tak lama kemudian, pihak Polsek Sambong tiba di lokasi dan mengamankan kedua pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Sementara itu, Ketua Panwascam Sambong, Jasmanto, saat dimintai keterangan, mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut secara detail. Ia menyarankan agar media meminta penjelasan langsung dari S, yang saat itu sedang dimintai keterangan oleh Bawaslu Blora, tak berhenti sampai di situ awak media bergegas menghubungi pihak Bawaslu Blora .
Ironis , sampai berita ini di turunkan belum ada klarifikasi dari pihak Bawaslu Blora.
Harapan warga sekitar lokasi kejadian mohon kepada pihak yang membidangi untuk menyeselesaikan masalah dugaan perselingkuhan yang tidak patut ditiru oleh anak di bawah umur dan pihak Bawaslu harus memberikankan sangsi tegas agar kejadian tidak terulang ( WHY )
