Blora.Frekwensipos.Com // Ratusan warga Desa Sogo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menggelar aksi unjuk rasa di Balai Desa, menuntut pemberhentian Sekretaris Desa (Sekdes). Dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan Masyarakat Pemantau Keuangan Negara (MPKN), warga menyuarakan berbagai dugaan penyimpangan yang dilakukan Sekdes, mulai dari pungutan liar (pungli) hingga proyek fiktif.
Didik, salah satu Ketua RT, menyampaikan bahwa tuntutan ini murni suara dari masyarakat. “Banyak warga yang merasa dirugikan dengan tindakan Sekdes,” ujarnya. Dugaan pungli yang dimaksud meliputi pungli terhadap program PTSL dan penerima bantuan sosial. Selain itu, warga juga mencurigai adanya proyek fiktif, penggelapan pendapatan asli desa (PAD), dan tagihan proyek yang tidak jelas.
Menanggapi hal ini, Seno, juru bicara MPKN, menegaskan bahwa APBDes adalah uang rakyat yang harus dipertanggungjawabkan penggunaannya. “Penyalahgunaan keuangan desa adalah tindakan pidana,” tegasnya. Seno juga menambahkan bahwa hasil sidak lapangan yang dilakukan bersama BPD menemukan banyak kejanggalan dalam pelaksanaan proyek fisik di desa.
“BPD dan MPKN akan segera melakukan rapat untuk membahas tuntutan warga dan mengambil langkah-langkah sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Seno. Sementara itu, Sekdes Sukirno yang menjadi sasaran tuntutan warga hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi. ( AD )
