Ngawi, FrekwensiPos.Com – Menjelang pergantian tahun 2024, warga RT 06 RW 04 Kelurahan Margomulyo, Kabupaten Ngawi, menggelar kegiatan refleksi dan evaluasi di Joglo Mayang. Acara yang dihadiri Sekcam Ngawi, Kepala Kelurahan Margomulyo, Ketua RW 04, tokoh agama dan masyarakat, serta warga setempat ini berlangsung khidmat meski di tengah gerimis.
Kegiatan diawali dengan doa bersama, dilanjutkan penyampaian tujuan acara oleh Ketua RT 06, Bambang. Sambutan dari Sekcam Ngawi dan tausiah dari tokoh agama dan masyarakat turut mewarnai acara. Simbol pergantian tahun ditandai dengan pemotongan dua tumpeng, dan acara ditutup dengan hiburan musik elekton hingga pergantian tahun baru tiba.
Bambang, Ketua RT 06, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud Kampung Pancasila yang mengedepankan keguyuban dan kerukunan antar warga, serta sebagai ungkapan syukur atas tahun 2024 yang telah dilalui. Ia juga menekankan pentingnya refleksi dan evaluasi sebagai bekal menyongsong tahun 2025.
“Kegiatan penyambutan tahun baru 2025 ini menjadi momentum relaksasi dan evaluasi atas berbagai peristiwa di tahun 2024. Kami dari Mayang 1 berkomitmen untuk merealisasikan beberapa agenda yang belum tercapai, antara lain kelanjutan pembangunan DAS dari BBWS yang tinggal 200 meter, pembangunan drainase lingkungan lanjutan, dan pembangunan gudang penyimpanan perabot lingkungan di ranah wakaf,” papar Bambang.
Sekcam Ngawi dalam sambutannya berharap kegiatan ini terhindar dari hal-hal yang kurang pantas, seperti konsumsi minuman keras dan pesta kembang api yang dikaitkan dengan tradisi Kaum Majusi oleh sebagian umat Muslim. Ia juga menanggapi perihal pembangunan tanggul DAS Bengawan Solo oleh BBWS.
“Pemerintah Kabupaten Ngawi akan terus mengawal dan memantau pengajuan pembangunan ini. Bahkan, kemarin Wakil Bupati Ngawi telah meninjau langsung ke lokasi,” tegasnya.
Gunari, tokoh agama dan masyarakat, memberikan pencerahan mengenai perbedaan antara tahun baru Masehi dan Hijriyah. Ia menjelaskan bahwa tahun baru Masehi sering diidentikkan dengan penyalaan kembang api, yang berkaitan dengan tradisi pengagungan api.
“Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang evaluasi dan perencanaan. Semoga Pak Sekcam dan Kakel Margomulyo dapat membantu merealisasikan rencana kegiatan RT 06,” harap Gunari.
Acara diakhiri dengan pemotongan dua tumpeng sebagai simbol berakhirnya tahun 2024 berawalnya tahun 2025 oleh Ketua RT 06 yang kemudian diserahkan kepada Sekcam Ngawi, Kepala Kelurahan Margomulyo, dan Ketua RW 04. (Red. bb@)