Tulungagung, Frekwensipos.com – Selasa, 6 April 2025 — Dugaan penyelewengan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMKN 1 Bandung Tulungagung, yang beralamat di Jl, Bantengan, Kec. Bandung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. tahun anggaran 2023, kini menjadi sorotan publik. Indikasi praktik anggaran ganda serta dugaan manipulasi pelaporan keuangan memunculkan kekhawatiran terhadap potensi kerugian negara serta pelanggaran prinsip akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan.
Temuan kejanggalan ini mencuat dari penyelenggaraan kegiatan bertajuk kesehatan, gizi, dan kebersihan dan sarana dan prasarana yang dinilai tidak sesuai ketentuan. Laporan kegiatan tersebut diduga fiktif, dengan indikasi kuat adanya penyimpangan anggaran.
Merujuk pada Permendikbud Nomor 63 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis BOS Reguler untuk jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK, penggunaan Dana BOS hanya diperuntukkan untuk 12 komponen pembiayaan operasional sekolah. Di antaranya:
1.Penerimaan peserta didik baru
2.Pengembangan perpustakaan
3.Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
4.Asesmen dan evaluasi pembelajaran
5.Administrasi kegiatan sekolah
6.Pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan
7.Pembiayaan langganan daya dan jasa
8.Pemeliharaan sarana dan prasarana
9.Penyediaan alat multimedia pembelajaran
10.Kegiatan peningkatan kompetensi keahlian
11.Kegiatan mendukung keterserapan lulusan
12.Pembayaran honor
Bambang Susilo Ketua LSM PEJUANG GEMAH NUSANTARA, meminta agar Kemendikbudristek, Cabang Dinas Pendidikan Tulungagung, dan Dinas Pendidikan Provinsi segera menindaklanjuti temuan tersebut. Ia juga mendesak aparat penegak hukum dan inspektorat untuk segera melakukan audit menyeluruh terhadap laporan keuangan SMKN 1 Bandung Tulungagung.
“Proses investigasi dan pengumpulan bukti harus menjadi prioritas agar transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Dana BOS tetap terjaga,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak SMKN 1 Bandung Tulungagung, termasuk kepala sekolah,tidak mau menemui dan seakan-akan menghindar, dan dihubungi lewat Washaap juga tidak menjawab.(DD).