Ngawi, FrekwensiPos.Com – Pasca evaluasi pekerjaan rehab Jembatan Papungan, Kecamatan Pitu, Ngawi oleh DPUPR Ngawi dan rekanan, Rabu (13/02/2025), pekerjaan pembenahan sayap jembatan mulai dikerjakan. Namun, dari pantauan awak media FrekwensiPos, pembenahan yang dilakukan oleh rekanan CV Baskoro Mas diduga hanya bersifat jangka pendek dan terkesan sebagai ‘kamuflase’.
Dari pantauan dilokasi , Terbukti, sisi kanan dan kiri jembatan yang seharusnya dicor menggunakan ready mix hanya memiliki kedalaman 2-3 cm ( satu mata kaki ) dengan panjang kurang lebih 2 meter yang dikerjakan 3 pekerja CV Baskoro Mas tanpa APD terkesan orang bermain.
“Sebelum banjir sudah ada penurunan tanah cukup dalam di sekitar sayap jembatan,” ujar Narto, seorang petani yang setiap hari melewati jembatan tersebut. Ia juga sempat terheran perbedaan pengerjaan pada sayap jembatan, di mana sebagian menggunakan pipa resapan dan sebagian tidak. Sambil menunjuk tanggul sayap jembatan yang memiliki ketinggian hampir 5 meter dari permukaan sungai .
Menanggapi dugaan ‘kamuflase’ tersebut, pelaksana dari CV Baskoro Mas, Aziz, mengatakan
” Setahu saya Kontruksi Bertulang atau Besi tidak memakai Suling-Suling atau resapan. Jika ada resapan akan mempengaruhi struktur beton sendiri “, katanya.
” Sementara Galian Pondasi sudah sesuai perintah Dinas dan gambar kerja. Kalo gak salah nyampai 1,5 x 2 meter sepanjang Pondasi , kalau tidak sesuai nanti akan kami kroscek ulang dilokasi “, imbuhnya .
Ketua asosiasi Gapensi tempat CV Baskoro Mas bernaung, Anang, enggan memberikan komentar terkait struktur jembatan. “Saya tidak berani kasih statement, karena bukan ahli konstruksi,” katanya. ,** Red.



