Nganjuk,Frekwensipos.com. 16 September 2025 – SMA Negeri 1 Ngronggot resmi meluncurkan program Project Based Learning (PBL) bertajuk “SAPU TANGAN” (Siswa Aktif Peduli Ketahanan Pangan). Program ini menjadi langkah konkret sekolah dalam menanamkan nilai kemandirian, kepedulian lingkungan, serta kontribusi nyata terhadap ketahanan pangan di masyarakat.
Kegiatan yang dipusatkan di lahan sekolah ini melibatkan seluruh siswa dalam proses pembelajaran berbasis proyek. Mereka diberi kesempatan untuk mengelola, menanam, serta merawat berbagai tanaman pangan seperti kangkung, bayam, brokoli, tomat, lombok, terong, dll. yang hasilnya tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan sekolah, tetapi juga mendukung kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan.
Priyanti Rusanti S., S.Sos., M.Pd. Kepala SMA Negeri 1 Ngronggot, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa program SAPU TANGAN sejalan dengan visi sekolah dalam mencetak generasi yang kreatif, peduli lingkungan, serta mampu menjawab tantangan zaman.
“Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mempraktikkan langsung bagaimana mengelola sumber daya pangan dengan bijak. Harapannya, mereka kelak menjadi agen perubahan di tengah masyarakat,” ujarnya.
Selain itu, program ini juga didukung dengan pendekatan kolaboratif lintas mata pelajaran, sehingga pembelajaran lebih kontekstual dan bermakna. Para guru berperan sebagai fasilitator, sementara siswa menjadi pelaku utama dalam setiap tahapan kegiatan.
Dengan adanya program SAPU TANGAN, SMA Negeri 1 Ngronggot berharap dapat memberikan inspirasi bagi sekolah lain untuk menghadirkan inovasi serupa, sehingga pendidikan tidak hanya menghasilkan lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh menghadapi tantangan kehidupan.(Dendy).



