BLORA, FREKUENSI POS.COM – Tradisi Sedekah Bumi kembali digelar di Desa Kunduran, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, sebagai wujud pelestarian budaya leluhur dan ungkapan syukur atas hasil panen. Acara tahunan ini dimeriahkan dengan hiburan ketoprak siang malam dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta Forkompincam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan).
Kegiatan utama dalam acara ini adalah tradisi Sedekah Bumi atau yang juga dikenal sebagai “Uri-Uri Budoyo” (melestarikan budaya). Rangkaian acara meliputi arak-arakan gunungan, doa bersama (Maido Hasanah), tukar menukar makanan antarwarga, pembagian tumpeng, dan puncaknya adalah pertunjukan seni Ketoprak siang malam sebagai hiburan.
Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Kunduran dan diikuti oleh seluruh warga Desa Kunduran. Turut hadir memeriahkan dan mengamankan jalannya acara adalah perwakilan dari Kecamatan, Polsek Kunduran, dan Koramil. Kepala Desa Kunduran, Dwi Erwanto, S.E., menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh warga yang berpartisipasi. Kapolsek Kunduran, Budi Santoso, juga memberikan imbauan kepada warga agar menjaga ketertiban dan tidak membawa miras selama acara berlangsung. Puncak doa bersama dipimpin oleh KH Mohammad Safii.
Kegiatan Sedekah Bumi ini merupakan agenda satu tahun sekali. Rangkaian acara dimulai pada pagi hari pukul 08:00 WIB, dilanjutkan dengan Maido Hasanah hingga selesai, dan kemeriahan hiburan ketoprak berlangsung siang hingga malam hari.
Pusat kegiatan Sedekah Bumi berlokasi di Balai Desa Kunduran. Arak-arakan gunungan bergerak dari Balai Desa Kunduran menuju Punden Asem Gede, sebuah lokasi yang dikeramatkan. Pertunjukan ketoprak juga dipusatkan di area Punden Asem Gede.
Tujuan utama dari Sedekah Bumi ini adalah melestarikan budaya leluhur dan sebagai wujud syukur atas hasil panen yang melimpah. Kepala Desa Dwi Erwanto berharap kegiatan ini dapat terus dilestarikan agar hasil panen di masa depan juga tetap melimpah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga desa. Kehadiran Forkompincam juga bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung, khususnya saat pertunjukan ketoprak.
Rangkaian acara dimulai pada pagi hari dengan arak-arakan berbagai macam gunungan yang dihias. Gunungan-gunungan ini diarak dari Balai Desa Kunduran hingga ke Punden Asem Gede. Setelah itu, dilanjutkan dengan acara Maido Hasanah (buka bersama) yang dipimpin oleh KH Mohammad Safii. Setelah doa dan tukar menukar makanan, warga membagikan tumpeng kepada Forkompincam dan tamu yang hadir. Puncak kemeriahan adalah hiburan ketoprak siang malam di Punden Asem Gede. Petugas dari Polsek dan Koramil turut mengamankan jalannya pertunjukan ketoprak untuk mencegah keributan dan memastikan tidak ada peredaran miras di lokasi acara. ( AGS



