Blora, FrekwensiPos.Com – Proyek pengerukan sungai dan pembangunan talud penahan longsor di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, menuai pertanyaan besar dari masyarakat setempat. Pasalnya, proyek yang menggunakan alat berat ini disebut-sebut berjalan tanpa pemberitahuan resmi dan terkesan mendadak, memicu kekhawatiran warga terkait transparansi sumber dana dan proses pelaksanaannya.

Pelaksanaan Proyek Mengejutkan Warga
Banyak pihak di Desa Sumber merasa terkejut dengan dimulainya pengerukan sungai ini. Warga mengaku tidak menerima himbauan atau surat tertulis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora terkait rencana bantuan pengerukan dan pembangunan talud di desa mereka. Kondisi ini menimbulkan dugaan adanya praktik yang kurang transparan dalam pelaksanaan proyek.
Keterangan Kepala Desa Sumber
Menanggapi pertanyaan warga dan awak media, Kepala Desa Sumber, Aris, menjelaskan bahwa kegiatan pengerukan ini merupakan inisiatif langsung dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Sumber Daya Air (DPUPR SDA) Blora.
“Kegiatan ini langsung dari pihak Dinas PUPR SDA Blora, Mas. Memang tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu dan tertulis yang ada, cuma himbauan saja kalau pihak Pemdes akan ada pengerukan sungai yang longsor dari pihak SDA DPUPR Blora,” terang Aris saat ditemui di kantor desa.
Aris menambahkan, komunikasi mengenai proyek ini hanya disampaikan melalui pesan WhatsApp oleh seseorang bernama Surat kepada pihak Desa Menden, yang berkolaborasi dengan Pamali Juana. Pengawasan di lapangan disebut dilakukan oleh Karip.
“Maka dari itu pihak desa juga senang mendapat bantuan tersebut. Akan tetapi kalau terkait pembiayaan dan proses pekerjaannya bagaimana, desa belum mengetahui secara detail,” pungkas Kades Aris, memperkuat dugaan minimnya informasi yang diterima pihak desa terkait detail proyek.

Peninjauan Lapangan oleh Awak Media
Tidak berhenti di situ, awak media langsung mendatangi lokasi pengerukan untuk memantau kegiatan tersebut. Awak media berupaya meminta penjelasan lebih lanjut terkait penggunaan bahan bakar minyak (BBM) solar dan siapa pihak yang bertanggung jawab dalam pengawasan harian proyek ini. Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi lebih lanjut dari pihak-piapih terkait mengenai aspek-aspek tersebut.
Apakah proyek pengerukan sungai di Desa Sumber ini akan semakin transparan setelah menjadi perhatian publik? Kita tunggu perkembangan selanjutnya. ( AGS )



