NGAWI.FREKWENSIPOS.COM — Pisah sambut Kepala Kelurahan Margomulyo, Kecamatan Ngawi, pada 12 September 2025 menjadi sebuah epilog yang menawan, sebuah babak yang tak luput dari ironi. Suasana khidmat dan penuh haru terasa begitu kental, seolah tak rela melepas sosok yang selama tiga tahun delapan bulan terakhir menjadi “the grey eminence” di balik kemajuan Margomulyo,
Fajar Hermawan Sutanto.Kepala Kelurahan yang kini mengemban tugas sebagai Kepala Bidang Kesbangpol Kabupaten Ngawi tersebut, dalam sambutannya tak kuasa menahan air mata. Sebuah kontradiksi yang menyentuh, melihat pemimpin yang telah begitu gigih berjuang untuk rakyatnya, justru harus menghadapi sebuah perpisahan.
“Berat hati,” ucapnya singkat , ungkapan perasaan yang mendalam karena merasa sudah menyatu dengan masyarakat. Di balik sikap yang dikenal sebagai “master of ceremonies” dalam menjalankan program-program pro-rakyat, tersimpan hati yang begitu peka dan tulus.
Pergantian kepemimpinan ini bukan sekadar rotasi jabatan biasa, melainkan sebuah tonggak sejarah yang menguji keberlanjutan. Hermawanto Alfin Cahyono, pejabat baru yang sebelumnya bertugas di UPT DPP TK Kabupaten Ngawi, kini mewarisi tanggung jawab besar.
“Saya masih belajar,” ujarnya, sebuah pernyataan yang sarat makna dan menyoroti betapa besar tantangan yang menanti. Ia juga berjanji untuk melanjutkan program yang telah diinisiasi pendahulunya, sebuah pengakuan tak langsung akan keberhasilan “legacy” yang telah dibangun oleh Fajar.
Perpisahan ini juga menjadi momen “poetic justice” bagi para perangkat dan masyarakat. Kenang-kenangan dari kader PKK dan posyandu, serta cenderamata dari Fajar kepada para Ketua RT dan RW, menjadi simbol betapa kuatnya ikatan yang telah terjalin. Acara yang ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah ini menjadi penegasan bahwa kepemimpinan yang baik akan selalu dikenang, dan perpisahan adalah cara alam semesta menguji seberapa besar arti sebuah pengabdian. ( Red** )