Pembangunan Kios Desa Besah Diduga Gunakan Material Campuran, Warga Pertanyakan Kejanggalan

banner 468x60

Bojonegoro.FrekwensiPos.Com – Pembangunan kios milik desa di Desa Besah, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, menjadi sorotan warga sekitar. Proyek yang menelan biaya sekitar Rp 150 juta ini diduga menggunakan material campuran yang tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB).

banner 336x280

Warga mempertanyakan penggunaan bata putih dan material herbel dalam satu paket pembangunan. Mereka tidak mengetahui apakah penggunaan material yang berbeda tersebut diperbolehkan dalam proyek yang menggunakan dana negara.

“Kami tidak tahu apakah boleh menggunakan material yang berbeda dalam satu proyek,” ujar Joni (nama samaran), seorang warga Desa Besah. “Ini yang membuat kami curiga, jangan-jangan ada yang tidak beres dalam pembangunan kios ini.”

Selain masalah material, warga juga menyoroti asal-usul pembelian tanah uruk yang digunakan untuk pembangunan kios. Mereka mempertanyakan apakah pembelian tanah tersebut memiliki izin yang jelas.

“Kami tidak pernah tahu soal perizinan tanah uruk ini,” lanjut Joni. “Tiba-tiba saja ada tanah uruk di lokasi pembangunan kios.”

Warga juga menyoroti minimnya pengawasan dari pihak Kasi Pembangunan Kecamatan Kasiman. Mereka menduga pihak kecamatan tidak pernah memantau jalannya pembangunan setiap hari.

“Seharusnya pihak kecamatan ikut mengawasi pembangunan ini,” kata Joni. “Tapi kenyataannya, kami tidak pernah melihat ada pengawasan dari mereka.”

Warga Desa Besah berharap pihak PMD Kabupaten Bojonegoro turun langsung untuk menjelaskan masalah ini. Mereka ingin mendapatkan kepastian apakah penggunaan bata putih dan herbel diperbolehkan dalam proyek yang menggunakan uang negara.

“Kami berharap ada penjelasan dari pihak terkait,” pungkas Joni. “Kami ingin semua masalah ini menjadi jelas dan transparan.” ( WHY )

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *