Kota Kediri,Frekwensipos.com. Sabtu 22 November 2025 — Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah potensi bencana alam, Dewan Kebudayaan Daerah Kota Kediri bersama Koramil 02/Pesantren melaksanakan kegiatan karya bhakti berupa penanaman 100 pohon asem di sepanjang bahu jalan Lingkungan Balong, Kelurahan Bangsal, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Kegiatan penghijauan ini melibatkan sekitar 100 peserta yang terdiri dari Pramuka SMA Negeri 3 Kota Kediri, masyarakat Kelurahan Bangsal, serta santri Pondok Walibarokah. Seluruh peserta bergotong royong menanam pohon asem sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan.
Batituud Koramil 02/Pesantren, Peltu Edi Santos, mewakili Komandan Ramil 02/Pesantren, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang turut mendukung kegiatan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Dewan Kebudayaan Daerah Kota Kediri, Pramuka SMA Negeri 3 Kota Kediri, masyarakat Kelurahan Bangsal, dan para santri Pondok Walibarokah. Mari bersama-sama menjaga kelestarian alam di sekitar kita,” ujarnya.
Karya bhakti ini merupakan tindak lanjut dari perintah Komandan Kodim 0809/Kediri sebagai langkah nyata menjaga alam, mencegah bencana, mengurangi polusi udara, serta meningkatkan kualitas udara melalui penyerapan polutan dan gas rumah kaca. Melalui kegiatan ini, Koramil 02/Pesantren berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dan pelajar tentang pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan keanekaragaman hayati.
Ketua Dewan Kebudayaan Daerah Kota Kediri, Bapak Wahyu, juga memberikan apresiasi kepada Koramil 02/Pesantren serta pemerintah kelurahan, pelajar, dan warga yang turut hadir.
“Penghijauan ini bukan hanya tentang menanam pohon, tetapi juga mengangkat kembali nilai sejarah dan budaya Kota Kediri yang identik dengan pohon asem,” ungkapnya.
Pohon asem dipilih karena keberadaannya yang semakin langka, sekaligus memiliki nilai historis tinggi bagi Kota Kediri. Selain manfaat ekologis seperti penyerap polusi, pencegah erosi, serta penyedia keteduhan, pohon asem juga memiliki banyak khasiat untuk kesehatan—antara lain menyembuhkan sariawan, menurunkan demam, membantu pencernaan, menurunkan kolesterol, meredakan nyeri haid, meringankan batuk, meningkatkan imun, hingga mempercepat penyembuhan luka.
Dalam dunia kuliner, buah asem menjadi bahan penting untuk bumbu masakan, industri makanan dan minuman, hingga kosmetik. Selain itu, bagian lain dari pohon asem juga bermanfaat sebagai bahan kerajinan dan sumber pakan bagi lebah penghasil madu.
Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta keseimbangan lingkungan yang berkelanjutan, sekaligus menjadi langkah konkret dalam menekan dampak pemanasan global yang berpotensi menimbulkan bencana jangka panjang.
Pohon asem dipandang sebagai pilihan tepat untuk ditanam dan dilestarikan, mengingat keberadaannya yang kini semakin jarang ditemui. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai komitmen bersama dalam menjaga bumi.(Dendy).



