Karang Taruna Dangilo Desak Clarity Atas Pembangunan Lapangan Voli

banner 468x60

Bojonegoro.FrekwensiPos.Com  – Rencana demonstrasi yang diinisiasi oleh pemuda Karang Taruna Dusun Dangilo, Desa Hargomulyo, Kecamatan Kedewan, Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (08/12/2025), urung dilaksanakan. Aksi ini sebelumnya direncanakan sebagai puncak kekecewaan warga terhadap dugaan maladministrasi dan kurangnya transparency dalam proyek pembangunan sarana olahraga lapangan voli yang didanai oleh Dana Desa (DD) tahun 2024 senilai Rp73 juta.

banner 336x280

Dugaan kuat menyebutkan bahwa realisasi proyek ini tidak conform dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan, sehingga menghasilkan infrastruktur yang dinilai tidak layak pakai. Indikasinya mencakup penggunaan tiang bambu yang sudah lapuk untuk jaring penghalang bola, serta absence dari fasilitas penerangan listrik di sudut-sudut lapangan.

Berdasarkan surat pemberitahuan aksi yang sempat beredar luas, pemuda Karang Taruna Dangilo berencana mendatangi Balai Desa Hargomulyo untuk menyampaikan protes keras terkait progres pembangunan sarana olahraga ini. Namun, mediasi yang dilakukan oleh pihak desa satu hari sebelumnya berhasil membatalkan rencana aksi tersebut, meskipun substance dari permasalahan belum tuntas terselesaikan.

 

Kondisi Lapangan: Jauh dari Expected Standard

Meskipun Pemerintah Desa Hargomulyo mengklaim proyek lapangan voli telah selesai dan dapat digunakan warga, pantauan langsung di lokasi menunjukkan kondisi yang jauh dari expected standard untuk alokasi dana sebesar Rp73 juta.

 

Lapangan tersebut tampak hanya berupa urukan tanah seadanya dengan pembatas area minimalis. Pemasangan net dilakukan secara sederhana, dan yang paling mencolok, jaring pembatas bola hanya menggunakan tiang bambu lapuk tanpa adanya fasilitas penerangan listrik. Warga merasakan kekecewaan mendalam, mengharapkan fasilitas lapangan voli yang layak dan optimal untuk kegiatan olahraga, bukan pekerjaan yang terkesan perfunctory (asal jadi).

 

“Dengan anggaran mencapai Rp73 juta, seharusnya ada visible improvement yang signifikan, bukan kondisi seperti ini,” ujar salah seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.

 

Kepala Desa Pilih Silent Treatment

Dalam upaya mencari clarification atas masalah ini, awak media mencoba mengonfirmasi langsung kepada Kepala Desa Hargomulyo, Sukir. Namun, upaya konfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak mendapatkan respons sama sekali hingga berita ini diturunkan. Pesan yang dikirimkan, meskipun telah terbaca dengan tanda centang dua berwarna biru, diabaikan, mencerminkan sikap reluctance (keengganan) dari pimpinan desa untuk memberikan public accountability.

 

Warga Dusun Dangilo mendesak Pemerintah Desa Hargomulyo untuk segera memberikan open explanation mengenai penggunaan anggaran Dana Desa tahun 2024. Mereka menuntut proyek pembangunan lapangan voli ini dilanjutkan dan diselesaikan sesuai dengan prosedur, juknis, dan rincian RAB yang telah dialokasikan.

 

Jika tuntutan warga untuk perbaikan dan reconstruction lapangan voli tidak segera direalisasikan, warga tidak menutup kemungkinan untuk mengajukan surat resmi kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kecamatan Kedewan, meminta intervention dan penindakan sesuai dengan tuntutan masyarakat.( WHY )

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *