Kapolda Jatim Didampingi Bupati Kediri Tinjau Kantor Pemda dan DPRD Pasca Kerusuhan

banner 468x60

Kediri,Frekwensipos.com.- 4 September 2025, Suasana pemerintahan di Kabupaten Kediri mulai kembali normal pasca kerusuhan yang menghanguskan sejumlah fasilitas publik, termasuk kantor Bupati dan DPRD. Aparatur Sipil Negara (ASN), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta relawan sejak beberapa hari terakhir bahu-membahu membersihkan sisa-sisa puing kebakaran.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, didampingi Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, meninjau langsung kondisi gedung pemerintahan yang terdampak, Kamis (4/9/2025) siang. Dalam kunjungannya, Kapolda menyayangkan aksi anarkis yang berujung pada kerusakan fasilitas publik.

banner 336x280

“Kalau sudah hancur begini yang dirugikan semua pihak. Kantor Bupati, DPRD, bahkan fasilitas Samsat Katang ikut ludes terbakar. Ini tidak menyelesaikan masalah, justru anggaran pembangunan harus dialihkan untuk perbaikan,” ujar Irjen Pol Nanang Avianto.

Ia menekankan pentingnya menyikapi persoalan dengan kepala dingin. “Kedepan tidak boleh terjadi lagi. Mari kita tetap guyub rukun, menjaga Jawa Timur agar perekonomian masyarakat tetap berjalan baik,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau akrab disapa Mas Dhito menyampaikan bahwa aktivitas pemerintahan berangsur normal, meski sejumlah ruangan tak lagi bisa difungsikan. “Target pemulihan bergantung pada ketersediaan dana. Pemkab akan bersurat ke Kementerian PUPR untuk sharing anggaran bersama Pemerintah Pusat dan Daerah,” jelasnya.

Dari hasil inspeksi, gedung Sekda, Asisten, Bagian Umum, Inspektorat, Kesbangpol, serta ruang kerja Bupati dan Wakil Bupati dinyatakan hangus total. Namun, dua gedung di sisi timur, yakni Dispertan dan DPPKA, masih bisa difungsikan.

Pembersihan puing-puing kebakaran disebut sudah mencapai 50–60 persen. Untuk percepatan, Mas Dhito mengajak seluruh elemen masyarakat ikut kerja bakti pada Jumat (5/9) pagi, diawali apel bersama. “Kami imbau agar masyarakat berhati-hati karena ada ruangan dengan struktur bangunan rapuh dan rawan ambruk,” terangnya.

Mas Dhito berharap agenda bersih-bersih dapat tuntas sehingga roda pemerintahan bisa segera pulih. Estimasi kerugian sementara akibat kerusuhan mencapai Rp135 miliar, namun angka ini masih dalam proses inventarisasi.

“Alhamdulillah, sejumlah aset pemerintah senilai sekitar Rp11 miliar telah dikembalikan masyarakat. Barang-barang ini kini diamankan di lokasi khusus,” pungkasnya.(Dendy).

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *