Ngawi, FrekwensiPos.Com // Gelaran Indonesia Fashion Week (IFW) yang berlangsung beberapa waktu lalu, menjadi sorotan publik karena besarnya anggaran yang digunakan. Namun di balik itu, kegiatan ini dinilai sebagai langkah strategis dalam memajukan dunia desain dan memperkenalkan batik khas Ngawi ke kancah nasional.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, kepada awak media saat ditemui di Mal Pelayanan Publik (MPP). Pernyataan senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi, Kusumawati Nilam.
Penjelasan tersebut disampaikan dalam sesi wawancara di kantor baru Pemkab Ngawi di Mal Pelayanan Publik, tidak lama setelah IFW selesai digelar.
Menurut Bupat.i Ony Anwar Harsono, IFW menjadi ajang penting karena mampu memberi nilai tambah ekonomi bagi para pelaku industri kreatif, seperti desainer lokal dan perajin batik Ngawi. Ia menegaskan bahwa meskipun anggaran yang dialokasikan terkesan besar, dampaknya sangat signifikan dalam hal promosi dan peningkatan omzet para pelaku usaha.
Kegiatan ini telah direncanakan oleh Pemkab Ngawi sebagai bagian dari program tahunan. Menurut Bupati, anggaran yang digunakan sudah melalui proses penyesuaian dan efisiensi, mengikuti arahan dari pemerintah pusat. Ia mencontohkan bahwa tampil di panggung nasional seperti IFW memang memerlukan biaya tinggi, apalagi untuk tiga kali penampilan.
Menanggapi kritik masyarakat, Bupati Ony menyatakan terbuka dan mengapresiasi sebagai bentuk kontrol sosial yang positif. Hal ini juga ditegaskan oleh Kadis Perindustrian dan Tenaga Kerja yang menyatakan akan menjadikan masukan tersebut sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan ke depan serta memperkuat hubungan dengan media.
Beberapa nama desainer yang ikut serta dan mengalami peningkatan omzet antara lain: Eko Candra, Silver, Ulfa Mumtaza, Anglocita, Happy Lestari, dan Lusech.
Sedangkan merek batik Ngawi yang turut dipromosikan di antaranya: Pringgondani, Enjang Pelangi, Widi Nugraha, Seyvana, Joglo Timur, Aliando, Tembang, Sumber Arti, Anisa, Lumintu, Murakapi, dan Aryo Suwandi ( Red** )