Blora, Frekuensi Pos.Com – Patung Kuda Arjuna Wiwaha yang menjadi ikon Kota Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami kerusakan parah pada Selasa, 17 Juni 2025 pagi. Padahal, patung yang menelan anggaran fantastis Rp 1,3 miliar ini baru berdiri sejak tahun 2017, atau belum genap 10 tahun.
Kronologi Kerusakan dan Indikasi Konstruksi Buruk
Kerusakan terparah terjadi pada bagian lantai depan patung kuda sebelah timur. Material bangunan berupa bata merah, anyaman besi eser, dan pecahan beton berjatuhan ke bawah. Dari pengamatan di lokasi, terlihat jelas bahwa proses pembangunan patung ini terindikasi asal-asalan, dengan penempelan besi dan material yang tampak menggantung di sisi bangunan.
Patung Arjuna Wiwaha ini berdiri megah di depan Gereja Cepu dan merupakan bagian dari Taman Seribu Lampu Cepu, yang menjadi gerbang wisata dari Jawa Timur sekaligus destinasi alternatif bagi warga lokal Blora dan Bojonegoro bagian barat.
Seorang pedagang kaki lima di depan Gereja Cepu yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, “Kalau ambrolnya persis jam berapa kurang tahu,” ujarnya kepada awak media. Ia menambahkan kekhawatirannya jika kerusakan ini tidak segera ditangani, dikhawatirkan akan semakin parah dan membahayakan pengunjung serta pedagang kaki lima yang kerap beraktivitas di sekitar patung, terutama saat sore dan malam hari. “Karena lokasinya berada di tengah keramaian penduduk di sore hari,” tambahnya.
Tanggapan Pemerintah Setempat
Menanggapi kejadian ini, Camat Cepu, Endah Ekawati, menyatakan bahwa kondisi ambrolnya patung kuda tersebut telah dilaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Blora.
Kepala DLH Kabupaten Blora, Istadi Rusmanto, membenarkan telah menerima laporan dari Kecamatan Cepu dan mengakui adanya kerusakan pada Patung Arjuna Wiwaha. “Itu karena strukturnya dimakan usia. Dan memang perlu pemeliharaan,” ujar Istadi melalui sambungan telepon WhatsApp.
Istadi juga menambahkan bahwa butuh biaya yang cukup tinggi untuk pemeliharaan, baik untuk Taman Seribu Lampu maupun Patung Arjuna Wiwaha. Ia berharap kerusakan pada patung kuda yang merupakan ikon Kota Cepu ini segera diperbaiki demi kenyamanan dan ketenangan para wisatawan lokal maupun nasional. (ad.ed)



