NGAWI .FREKWENSIPOS.COM – Balita berusia 2 tahun di Ngawi meninggal dunia setelah tidak sengaja menenggak bahan bakar jenis pertalite pada Rabu pagi (2/7/2025). Korban menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit umum daerah ( RSUD Soeroto).
Kronologi Kejadian Tragis
Korban yang berinisial MA, berusia 2 tahun, yang berasal dari Kelurahan Ketanggi, Ngawi. Dinyatakan meninggal dunia setelah tidak sengaja meminum pertalite, jenis bahan bakar minyak.
”Tidak ada respons signifikan dari korban ,” terang dr. Luthfy, dokter jaga IGD RSUD dr. Soeroto Ngawi.
” Dari hasil bilasan lambung korban tercium bau tajam menyengat yang diduga mengandung unsur bahan bakar “, terangnya.
Pukul 14.30, MA dinyatakan meninggal dunia. Diduga kuat, bahan bakar yang tertelan menyebabkan iritasi berat pada saluran cerna dan pernapasan balita tersebut.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu, 2 Juli 2025, sekitar pukul 07.00 WIB. Kejadian terjadi di rumah korban di Kelurahan Ketanggi, Ngawi. Korban kemudian dirawat di RSUD dr. Soeroto Ngawi, tempat ia dinyatakan meninggal dunia.
Menurut Harianto, kakek korban, MA tidak sengaja meminum pertalite. Yang diduga akibat kelalaian orang tuanya yang menampung bahan bakar sisa pembetulan kendaraan dalam botol bekas ditempat yang mudah dijangkau anak-anak .
Masih menurut Kakek korban , bahwa setelah MA meminum pertalite, ia langsung tidak sadarkan diri. Harianto dan orang tua korban berupaya menolong dengan menggosok punggung MA dan memosisikannya terbalik agar cairan keluar. Setelah itu, mereka segera membawa MA ke RSUD dr. Soeroto Ngawi karena kondisinya yang tidak sadarkan diri. Sayangnya, meskipun telah mendapatkan perawatan, nyawa balita tersebut tidak tertolong.
Penyelidikan Polisi
Kasus kematian balita ini saat ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Ngawi, membenarkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui detail lengkap dan penyebab pasti insiden tragis itu. ( Red** )



