BOJONEGORO.FREKWENSIPOS.COM // Proyek pelebaran Jembatan Sambeng-Besah yang terletak di Jalan Raya Tembeling Dukoh Lor, Desa Dukoh Lor, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro, menuai protes dari warga setempat. Diduga, pengerjaan proyek tersebut dilakukan secara asal-asalan dan tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
Beberapa kejanggalan ditemukan di lokasi proyek, seperti tidak adanya papan informasi proyek, absennya konsultan pengawas, serta metode pengecoran beton yang dinilai merugikan pengguna jalan. Selain itu, besi struos pengait besi wiremesh yang digunakan diduga terlalu pendek dan dangkal, serta tidak adanya rambu-rambu lalu lintas di malam hari.
Kepala Desa Dukoh Lor, H. Suyitno, mengungkapkan kekhawatirannya terkait kondisi proyek tersebut. Ia mengeluhkan pengecoran beton yang tidak beraturan dan membahayakan pengguna jalan, terutama pada malam hari. Suyitno berharap pihak kontraktor dan pengawas proyek dapat segera turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan.
“Kami meminta agar pihak terkait, terutama Dinas Pekerjaan Umum, dapat melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap proyek ini. Kami ingin memastikan bahwa proyek jembatan ini dibangun dengan kualitas yang baik dan tahan lama,” tegas Suyitno. ( WHY )
