NGAWI.FREKWENSIPOS.COM // GEMPAR! Dugaan Korupsi dan Pengawasan Bobrok di Balik Proyek BANKEU 2024 yang Amburadul! Sejumlah pembangunan infrastruktur yang didanai dari uang rakyat melalui Bantuan Keuangan (BANKEU) Kabupaten Ngawi Tahun 2024 kini menjadi MONUMEN KEGAGALAN yang MEMALUKAN!
Bagaimana bisa, proyek-proyek yang baru seumur jagung, dikerjakan di penghujung tahun 2024, kini kondisinya kritis , Kerusakan FATAL di berbagai titik infrastruktur di Kabupaten Ngawi membuktikan adanya kebobrokan / lemahnya sistem pengawasan dan Potensi Korupsi .
Salah satu contohnya adalah TRAGEDI JEMBATAN JAGIR! Jembatan desa di Dusun Bayem Taman RT 04 RW 03 Kecamatan Sine, yang dibangun dengan anggaran Rp 100 juta, kini KROPOK dan PATAH di sejumlah bagian sayapnya! Jembatan yang seharusnya menjadi urat nadi perekonomian warga, kini justru menjadi bukti nyata betapa semrawutnya pengelolaan anggaran dan pelaksanaan proyek di Ngawi!
Kepala Desa Jagir, Suwarso, melalui pesan singkatnya mencoba berkelit dengan alasan klise soal “kurangnya penulisan prasasti kegiatan” dan dengan enteng menyatakan sudah memerintahkan perbaikan kerusakan. Namun, jawaban ini justru menambah aroma busuk ketidakberesan proyek BK 2024 . Seperti tahun anggaran kegiatan sengaja DIHILANGKAN, seolah ada upaya untuk menutupi / membiaskan tahun sumber anggaran .
Apakah ini modus OPERANDI untuk MELANCARKAN praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) ? Hal ini menimbulkan pertanyaan besar karena dari kasus yang terjadi Penerima Anggaran cukup melakukan pembenahan tanpa ada langkah hukum bak pepatah ‘ Pencuri yang tertangkap cukup mengembalikan hasil curiannya ‘ ( Red ** )
