SECANGKIR KOPI HIDUPKU

banner 468x60

OLEH.BUDI HANTARA

Episode.3

banner 336x280

Pada saatnya nanti aku pasti akan berjumpa Lintang Ayu, kekasih hatiku. Aku ingin melihat senyumnya. Aku ingin melihat indah bola matanya. Aku ingin memeluknya dan merasakan damainya cinta.


Berpuluh bahkan terasa beratus tahun lamanya aku mengejarnya. Dengan rasa letih dan perih akhirnya kuputuskan untuk berhenti mengejar mimpi. Kutinggalkan kota Wonosari dengan segala gundah gulana di dada. Ingin kucari dunia baru yang damai. Kemana kaki melangkah terasa tak tentu arah tujuan.

Pengembaraan hati ini akhirnya tersesat di sebuah rimba belantara. Aku tersesat diantara rimbunnya hutan jati yang terhampar luas di perbatasan kota Ngawi.

Di kawasan hutan jati inilah mulai kubangun istana mimpi. Kicau burung dan nyanyian alam yang damai menambah semangat hidupku. Sejuknya embun pagi menyegarkan kegersangan hati yang telah lama kering. Kutelusuri lebatnya hutan jati yang nyaris tak bertepi. Ketika kutemukan sekuntum anggrek hutan yang cantik, hatiku langsung jatuh cinta. Aku yakin bahwa anggrek yang suci tak akan kutemui di tengah kota, melainkan di tengah hutan. Maka kuputuskan untuk memetik dan merawat anggrek yang indah itu. Aku berharap anggrek itu akan mekar mewangi menghiasi hidupku.


Jika suatu hari nanti Lintang Ayu menjelma sebagai bidadari, aku berharap dia akan tersenyum memandang indahnya bunga anggrek yang mekar di taman hatiku. Cintaku yang sedang mekar menebarkan aroma semerbak dan membuatku semakin romantis. Sekuntum anggrek indah yang mekar di taman hati itu sesungguhnya bernama Monica Anggraeni.

Entah karena apa orang memanggilnya Anggrek. Bunga anggrek sesungguhnya tak memiliki konotasi apapun dalam kisah cinta dan kesetiaan. Berbeda dengan bunga mawar yang melambangkan kemesraan atau bunga matahari yang penuh kesetiaan. Kebetulan di depan rumahku tumbuh bunga matahari yang sedang mekar. Aku jadi teringat kisah klasik dari negeri Yunani tentang bunga matahari.

Konon ada seorang gadis cantik yang jatuh cinta pada dewa matahari. Setiap hari dia tak pernah berhenti memandang dan mengagumi dewa matahari. Dia berharap cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Dengan tulus dan penuh kesetiaan, sang gadis terus memandang dewa matahari. Namun dewa matahari tak mempedulikannya. Dewa matahari telah memiliki cinta yang besar dan luas terhadap dunia. Dewa matahari telah memberikan cintanya secara total bagi kehidupan dunia. Bersambung …



banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *