RINGINTUNGGAL MEMBARA! Ratusan Warga GERUDUK Tambang Ilegal, Ultimatum Penambang Angkat Kaki!

banner 468x60

BOJONEGORO, FREKWENSI POS COM – Gelombang kemarahan membakar Desa Ringintunggal! Ratusan warga tanpa kompromi, dipimpin langsung oleh koordinator gerakan penolakan, Taman, dan Kepala Desa, turun ke lokasi rencana tambang galian C ilegal (Sabtu, 26/4/2025). Mereka bukan hanya menyampaikan penolakan, tetapi memberikan ultimatum keras agar para penambang segera angkat kaki dari tanah mereka.

 

banner 336x280

Aksi heroik ini disaksikan langsung oleh seluruh perangkat desa, anggota BPD, Karang Taruna, dan tokoh masyarakat Ringintunggal. Dengan semangat membara di bawah terik matahari , mereka tanpa gentar menerjang lokasi tambang ilegal yang berencana merusak lahan subur dan ketenangan desa. Aparat TNI, Polri, dan Satpol PP turut hadir mengawal aksi penolakan yang penuh determinasi ini.

 

Lokasi yang menjadi target amarah warga terletak di RT 10 RW 1, Desa Ringintunggal, Kecamatan Gayam. Selain jelas-jelas ilegal karena tak berizin, keberadaannya di atas lahan sawah produktif dan dekat dengan pemukiman penduduk dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap akal sehat dan kesejahteraan warga.

 

Dalam orasinya yang lantang, Taman menegaskan bahwa seluruh masyarakat Ringintunggal satu suara menolak keberadaan tambang perusak ini. “Bukan hanya menolak! Kami menuntut agar aktivitas haram ini dihentikan detik ini juga! Alat-alat berat itu harus segera diusir dari tanah kami!” serunya dengan nada membakar semangat.

 

Bahkan, panasnya mentari tak mampu meredam gejolak perlawanan. Kepala Desa Ringintunggal bersama sejumlah warga berani mendatangi langsung titik lokasi tambang dan berhadapan muka dengan para penambang.

 

Sugeng Handoyo Sakti (53), seorang warga RT 10 yang sejak awal menjadi garda terdepan penolakan, mengungkapkan kegeramannya. “Ini benar-benar KONYOL! Aktivitas ILEGAL, ditolak mentah-mentah oleh warga dan Pemdes, kenapa masih ada celah untuk mediasi yang tidak jelas arahnya?” tanyanya dengan nada tinggi.

 

“Jika mediasi itu hanya untuk mendengar pernyataan resmi penghentian total aktivitas tambang ilegal ini, seluruh warga Ringintunggal akan menyambutnya. Tapi jika ada upaya lain, kami akan terus melawan!” tegasnya.

 

Harapan besar kini tertumpu pada aparat penegak hukum untuk bertindak cepat dan tegas, menghentikan dan memproses pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aktivitas ilegal ini.

 

“Aksi hari ini membuktikan bahwa kekuatan persatuan warga mampu menghentikan aktivitas dan memaksa alat berat keluar dari lokasi,” imbuh Taman dengan nada puas namun tetap waspada.

 

“Kami tidak akan lengah! Pertemuan terbuka antara pihak penambang dan Pemdes di balai desa pada Selasa, 29 April 2025, akan kami kawal ketat! Kemenangan hari ini adalah awal dari perjuangan yang sesungguhnya!” pungkasnya dengan tatapan penuh tekad. ( Why )

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *