Blora.Frekwensipos.Com // Warga Karangboyo, Blora, mencurigai adanya dugaan penyimpangan dalam proyek pembangunan pagar belakang Sekolah Dasar Negeri 2 Karangboyo. Proyek yang menelan biaya Rp 92.785.000 ini diduga menggunakan batu bekas pondasi lama, menimbulkan pertanyaan tentang kualitas dan efisiensi penggunaan anggaran.”
“Proyek yang dikerjakan oleh CV. Dutarizada Konstruksi ini menjadi sorotan setelah ditemukan adanya penggunaan kembali batu bekas pondasi pagar yang lama. Warga sekitar, Soip, salah satunya, mempertanyakan keputusan tersebut. ‘Kok batu bekas dipakai lagi?’ tanyanya.
Saat dikonfirmasi, mandor proyek tidak berada di tempat. Kepala sekolah juga mengaku tidak mengetahui secara detail mengenai penggunaan material tersebut. ‘Saya bingung,’ ujarnya singkat.
Awak media Frekuensi Pos yang mencoba mengkonfirmasi informasi ini kepada Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Kabupaten Blora juga belum mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Dugaan penggunaan material bekas ini menimbulkan kekhawatiran akan kualitas bangunan dan potensi kerugian negara. Warga berharap pihak dinas terkait segera turun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan dan mengambil tindakan yang diperlukan.”
“Temuan ini menjadi bukti pentingnya pengawasan masyarakat terhadap proyek-proyek pembangunan. Transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran menjadi kunci untuk mencegah terjadinya penyimpangan.” ( ADE )
