Bojonegoro, frekwensi pos.com – Pelaksanaan pembangunan kantor Desa Bancer, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, diduga kuat mengalami keterlambatan dan kurang pengawasan. Proyek yang seharusnya selesai pada 6 Januari 2025, berdasarkan pakta integritas antara pihak desa dan CV pemenang lelang, justru molor hingga 10 hari atau bahkan lebih.
Pantauan awak media di lapangan mendapati tidak adanya aktivitas pekerja, padahal masih ada pekerjaan yang belum rampung. Lebih ironis lagi, pengecoran lantai dak atas hanya menggunakan metode manual yang kualitas betonnya dipertanyakan.
Seorang pekerja proyek yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa ia dan rekan-rekannya belum menerima upah, padahal proses pengecoran telah selesai. Upaya konfirmasi kepada Kepala Desa (Kades) Bancer melalui pesan WhatsApp terkait permasalahan ini tidak mendapat respons hingga berita ini diturunkan.
SMR (nama samaran), seorang warga setempat, menyampaikan harapannya agar pembangunan kantor desa segera diselesaikan dan tidak molor dari jadwal yang telah disepakati dalam pakta integritas antara Kades, CV pelaksana, dan Tim Pelaksana Kegiatan (Timlak). Kades, sebagai pengawas dan pengguna anggaran bantuan khusus keuangan desa, diharapkan bertanggung jawab penuh. Warga juga berharap agar pembangunan selesai tepat waktu, sesuai dengan informasi yang tertera di papan proyek. (why)