Jombang,frekwensipos.com 20 Mei 2025 — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor peternakan rakyat dengan menyalurkan dana hibah senilai Rp 4,578 miliar kepada 64 kelompok ternak yang tersebar di berbagai kecamatan. Bantuan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2025 dan merupakan bagian dari realisasi aspirasi masyarakat melalui pokok-pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Jombang.
Penyerahan hibah tersebut secara resmi ditandatangani oleh Bupati Jombang, Warsubi, pada 24 Maret 2025. Hibah diberikan dalam bentuk dana tunai dengan besaran bervariasi, mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 200 juta, disesuaikan dengan kebutuhan dan rencana kegiatan masing-masing kelompok ternak.
Plh. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, M. Sholeh, menjelaskan bahwa hingga pertengahan Mei 2025, proses pencairan bantuan telah mencapai 90 persen. Ia menegaskan bahwa program ini diiringi dengan pendampingan teknis dari Dinas Peternakan dan Inspektorat Daerah guna memastikan pemanfaatan dana berjalan sesuai peruntukan.
“Setiap kelompok penerima hibah telah menandatangani komitmen tertulis untuk menjaga akuntabilitas dan keberlanjutan bantuan. Ini adalah langkah preventif agar program berjalan optimal dan jauh dari potensi penyalahgunaan,” jelas Sholeh.
Bupati Jombang, Warsubi, menegaskan bahwa program hibah ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk membangun ekonomi berbasis potensi lokal.
“Kita ingin peternak-peternak rakyat kita tumbuh menjadi lebih mandiri, produktif, dan berdaya saing. Dengan pendampingan yang tepat, saya yakin Jombang bisa menjadi lumbung ternak yang kuat di Jawa Timur,” ujar Bupati.
Bantuan ini pun disambut antusias oleh para penerima. Seorang perwakilan kelompok ternak menyampaikan rasa syukurnya atas perhatian pemerintah daerah terhadap sektor peternakan.
“Bantuan ini sangat membantu kami. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan fasilitas kandang, pengadaan bibit ternak, dan kebutuhan pakan. Kami berkomitmen mengelola dana ini secara jujur dan bertanggung jawab,” ujarnya.
Dengan pendekatan yang berbasis kebutuhan dan tanggung jawab bersama, Pemkab Jombang berharap sektor peternakan semakin menjadi penopang penting dalam pembangunan ekonomi masyarakat desa.(H@R)
