SECANGKIR KOPI HIDUPKU

Oleh.Budi Hantara Episode.6 Pacar saya ayah. Aku memperkenalkan pacarku dengan bangga. Ayahpun tersenyum bahagia. Wajahnya yang pucat pasi mendadak tampak berseri. Sudah lama ayah merindukan aku mempunyai pacar. Ayah selalu menanyakan kapan aku memperkenalkan pacarku. Apalagi setelah merasakan bahwa usianya tak akan lama lagi. Ayah sangat menginginkan untuk melihat kebahagiaanku sebelum kembali ke hadapan Bapa…

Read More

Secangkir Kopi Hidupku

Oleh .Budi Hantara Episode.5 Kita naik jurusan Madiun. Ajakku sambil melindungi dari tarikan tangan kernet yang kasar. Kugandeng tangannya dengan mesra. Itu mobilnhya berangkat. Suaranya lembut sembari mengarahkan pandangan matanya ke arah mobil yang bergerak pelan. Tak usah buru-buru. Ikut yang tidak berdesakan. Kupandang wajah cantik pacarku dengan penuh cinta. Sesaat kemudian kami berdua naik…

Read More

SECANGKIR KOPI HIDUPKU

Oleh.Budi Hantara Episode.4 Dewa matahari telah memiliki cinta yang besar dan luas terhadap dunia. Dewa matahari telah memberikan cintanya secara total bagi kehidupan dunia. Sang gadispun sesungguhnya tahu hal itu. Namun cintanya yang tulus tak bisa melunturkan kesetiaannya. Untuk membuktikan kesetiaannya, dia berdiri memandang matahari selama berhari-hari tanpa berhenti. Keajaibanpun terjadi. Tanpa disadari hari demi…

Read More

SECANGKIR KOPI HIDUPKU

OLEH.BUDI HANTARA Episode.3 Pada saatnya nanti aku pasti akan berjumpa Lintang Ayu, kekasih hatiku. Aku ingin melihat senyumnya. Aku ingin melihat indah bola matanya. Aku ingin memeluknya dan merasakan damainya cinta. Berpuluh bahkan terasa beratus tahun lamanya aku mengejarnya. Dengan rasa letih dan perih akhirnya kuputuskan untuk berhenti mengejar mimpi. Kutinggalkan kota Wonosari dengan segala…

Read More

SECANGKIR KOPI HIDUPKU

OLEH.BUDI HANTARA Epison.2 Rembulan tenggelam ditelan mendung hitam, sesaat kemudian hujanpun turun. Kepedihan semakin mengiris hati. Dengan langkah gontai aku mendekati tempat tidur, namun mata sulit kupejamkan. Aku bangkit dan mengamati rak buku yang penuh debu. Kulihat sebuah map merah bertuliskan belum dikirim ke penerbit.” Tiba-tiba jantungku berguncang dahsyat. Bayangan istriku kembali muncul di depan…

Read More