Blora.Frekwensi pos com .Sumur minyak tradisional milik rakyat di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terbakar hingga merembet ke dua rumah dan mengakibatkan satu orang meninggal. Sementara empat orang lainnya luka-luka ratusan orang menggusi.
Sumur minyak milik rakyat terbakar sejak siang dan belum dapat dipadamkan hingga malam tadi. Lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.
Sementara itu sejumlah warga korban kebakaran itu dilarikan ke RSUD dr R Soetijono Blora diketahui satu orang meninggal dan empat lainnya terluka akibat kebakaran sumur minyak rakyat tersebut.
“Korban luka masih dilakukan perawatan intensif, tapi diketahui ada satu meninggal,” kata Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr R Soetijono Blora, Farida Laela, dalam keterangan pers.
Berdasarkan catatan IGD, kata Farida, satu orang meninggal dan empat warga mengalami luka bakar 70-90 persen, bahkan menurut rencana para korban terluka akan segera dirujuk ke rumah sakit lain yang memiliki fasilitas kok Ebih lengkap untuk menangani pasien luka bakar serius.
“Sedang dalam proses rujukan,” jelas Farida.
Humas Polres Blora, Ajun Komisaris polisi Gembong Widodo, mengatakan kebakaran sumur minyak rakyat itu terjadi sekitar pukul 13:00. WIB ,tiba-tiba ada semburan api besar dan menjalar ke titik pengeboran minyak.
Akibat kebakaran sangat besar itu, menurut kesaksian salah satu warga yang tak mau di sebutkan namanya.., juga membakar area penampungan minyak mentah atau sering disebut (koen ) bangunan seperti kolam terdekat pada titik sumber minyak. membuat warga panik hingga berhamburan untuk menyelamatkan diri, sehingga korban yang kena seburan api dilarikan ke rumah sakit serta didatangkan mobil pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.
“Sampai berita ini di turunkan proses pemadaman dengan mengerahkan lima unit mobil damkar, namun api yang cukup besar dari sumber mintak membuat petugas kewalahan,” jelas warga setempat
Sebagai antisipasi jatuhnya banyak korban pihak polres Blora yang di wakili AKP Gembong, menghimbau agar warga tetap waspada di area tersebut karena banyaknya bahan mudah terbakar di lingkungan pengeboran minyak mentah milik rakyat dan memasang police line di lokasi kebakaran, sehingga dengan tidak adanya penduduk di lokasi diharapkan akan meminimalisir jatuhnya korban serta mempercepat proses pemadaman. Ungkapnya. WHY



